Batik Setya dikembangkan oleh bapak Slamet Setiabudi di rumahnya yang beralamat di Kapung Sentono RT 02 RW 02 Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Surkarta. Batik Setya adalah salah satu usaha yang berkembang dibidang perbatikan terkhusus batik lukis. Hasil produk Batik Setya yang dibuat oleh bapak Slamet berupa lukisan tokoh wayang, pemandangan, kereta, religi, dan lain sebagainya. Variasi produk yang dihasilkan Batik Setya yaitu berupa lukisan batik tulis, kemeja batik tulis, kain batik tulis, batik cap dan bentuk lain sesuai pesanan konsumen. Namun produk yang paling unggul atau terkenal yaitu pada tokoh wayang dengan warna sogan.
Diceritakan bahwa dahulu terdapat tiga pengrajin batik, namun satu diantaranya telah meninggal dan satu lagi memiliki pekerjaan lain. Kedua orang tersebut adalah sesepuh dari bapak Slamet sendiri. Beliau dulu belajar, membantu dan bekerja dari dua orang tersebut. Hingga akhirnya bapak Slamet mampu dan berani untuk mendirikan batik lukis sendiri. Bapak Slamet bersama istrinya mulai merintis Batik Setya sekitar tahun 2005. Ketika itu bersamaan dengan diangkatnya wilayah Laweyan menjadi "Kampoeng Batik Laweyan" oleh Walikota Surakarta.
Menjadi perusahaan batik yang menitik beratkan pada kualitas dan keberlansungan budaya.
Memproduksi dan menjual batik berkualitas
Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenal dan memahami tentang batik
Menjaga kebudayaan membatik supaya tidak punah.
